Sabtu, 24 Desember 2011

Odong-odong

Pada awal munculnya, dia tak ada bedanya dengan permainan anak lainnya yang ada di tempat-tempat permainan anak umumnya. Miniatur berbagai jenis binatang atau boneka yang akan bergerak jika si penjaja odongi -odong mengayuh sepedanya. Diiringi dengan irama lagu remix kanak-kanak, bahkan kadang dangdutan, anak-anak pun terayun-ayun senang. Akibatnya jarang sekali yang mau naik odong-odong satu periode, selalu minta tambah, setidaknya dua kali, bahkan tak jarang berakhir dengan kegaduhan tangisan paksa. Keriuhan dan suasana suka cita naik odong-odong, menjadi rutinitas yang ditunggu oleh anak-anak, bahkan juga kegembiraan ayah ibunya, meskipun tidak sedikit yang menggerutu karena virusnya melekat erat pada anak-anaknya. Tapi diakui atau tidak, penjaja odong-odong ini, sudah memberikan alternatif hiburan rakyat, yang fasilitasnya belum bisa dipenuhi oleh pemerintah kita.

Berawal dari pasar malam, pasar "tumpah" atau dikenl juga "pasar kaget", kreatifitas pendirinya, yang entah awalnya dari daerah mana, menjadi peluang ekonomi tersendiri bagi yang menggelutinya. Dalam waktu sangat singkat, sudah meng-indonesia. Siapapun penggagasnya, "follower"nya layak mengucapkan terimakasih, karena ini menjadi lahan usaha sektor informal yang cukup prospektif. Sama seperti sektor usaha informal lainnya, penemu itu akhirnya menjadi tidak penting, tapi yang jelas, dia menempati posisi terhormt dalam kreatifitas dan meng-inspirasi serta mengg-influence yang lainnya. Tidak hanya itu, pada perkembangannya munculah peningkatan kreatifitasnya, yang bersumber dari odong-odong klasik ini.

Setelah odong-odong versi statis, yang hanya bergerak jika sepedanya dikayuh, maka muncullah dalam bentuk kereta, yang lebih besar,muat lebih banyak dan berkeliling lebih jauh. Anak-anak pun semakin suka cita, dan ibunya semkin mengerutkan kening untuk mengatur kas bulanan dengan mengalokasikan untuk hiburan naik odong-odong. Ke depannya, tidak tertutup kemungkinan, akan muncul lagi kreatifitas yang lain.

Kondisi ini menjawab fakta bahwa sektor informal tidak akan pernah sepi dari inovasi. Pada saat kepepet, selalu ada jalan keluar yang muncul dari kreatifitas. Maka jangan pernah remehkan mereka yang berkobtribusi positif pada geliat ekonomi bangsa ini, sekecil apapun kontrobusinya. Mereka mandiri,tangguh dan liat ditempa oleh keadaan.



24 Desember 2011

Pada perjalanan kereta ini, mengingatkanku akan kegembiraan kanak-kanak terayun-ayun di odong-odongnya,
Antara Jakarta-Cirebon, pada Cirex penuh kenangan