Matahari hampir tergelincir, seaat lagi lembaran tahun akan berganti bersama tenggelamnya mentari di peraduan bumi. Pada detik-detik akhir hanya bisa mensyukuri semua kelimpahan barokah, nikmat rejeki, nikmat sehat, dan semua kebaikan yang telah Allah berikan untukku. Pada ujung bergantinya lembaran tahun, harapan ditebarkan seluasnya, akan kebaikan di tahun mendatang.
Semoga Allah mengabulkan setiap hembusan doa kita semua. Aamiin ya rabbalalamin.
Pada kebaikan dan perubahan menjadi lebih baik, doa menjadi penyempurna atas ikhtiar. Pada setiap lembaran baru di pergantian tahun, kesempatan selalu diberikan seluasnya. Allah anugerahi dalam bentuk panjangnya usia dan berbagai jalan menuju kebaikan itu. Tetapi ibarat itu sebuah "map" yang diberikan kepada kita dalam mengarungi luasnya kehidupan, kita tidak akan beranjak kemana-mana jika hanya memandanginya, tanpa menentukan tujuannya.
Jika tujuan sudah kita tetapkan, di setiap pergantian tahun, refleksikan sejenak, memandang pada titik awal, melihat hari ini, dimanakah kita?! Sudahkah bergerak ? Seberapa jauh bergerak? Menuju titik yang kita tuju, ataukah bergerak menuju arah yang berbeda?
Ternyata bergerak saja tidak cukup. Ikhtiar saja tidak cukup, saat semuanya tercerai dari arah yang dituju, titik yang ditentukan sebagai tujuan akhir.
Jalan yang tidak terarah, membuat keringat yang bercucuran, keletihan yang mendalam, bisa tak berujung. Semua berputar pada pusaran ketidakjelasan, tanpa arah, dan hasil akhir tak pasti.
Tetapi tidak pernah ada yang sia-sia, karena bahkan kekhilafan adalah sebuah bekal pengalaman baru. Kesalaham adalah guru terbaik yang akan mengajari kehidupan dengan pendewasaan yang tak ternilai. Pada titik kesadaran, dimana refleksi menjadi medianya, langkah menuju tujuan dijalani dengan lebih hati-hati, lebih bermakna. Dan perjalanan menuju masa depan lebih baik pun menjadi lebih bermakna. Tapi tidak harus kebermaknaan hidup itu selalu dilengkapi dengan kesalahan dan kekhilafan. Tetapi hidup yang harus terantuk dengan kekhilafan pun masih berarti, jika dilengkapi dengan sebuah kesadaran.
Dan hari ini, disini, saat matahari begitu royalnya memberikan sinarnya, seakan ingin sampaikan kata berpisah pada hari akhir di lembaran tahun ini. Matahari yang pada senjanya, ditemani sepoi angin yang sejuk membawa keindahan, menuju tahun baru yang menjanjikan kebaikan yang berlimpah. Seperti indahnya sinar yang diisyaratkannya.
Semoga Allah meridhoi atas perjalanan sampai hari ini, dan langkah panjang yang telah dilalui, menjadi bekal untuk menjalani sisa lembaran kesempatan yang Engkau berikan di depannya.
Arahku pada tujuanku, dan atas ijinMu semua terjadi. Semua mrnjadi sempurna jika ijinMu juga berbalut ridhoMu, menuju terminal akhirku, yang kupancangkan mendekatimu. SEMOGA,
SELAMAT TAHUN BARU HIJRIYAH 1433
Barakallahu.,
Banjarmasin, penghujung hari di tahun 1432H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar