Kamis, 26 November 2009

Menembus batas logika...menuju pertautan cintaMu yang agung...

Labbaik Allahumma labbaik....
Aku datang memenuhi panggilanMu...
Aku datang memenuhi panggilanMu...

Dan saat ini di padang arafah, para tamu Allah tafakur memohon ampunan.
Sebuah kontemplasi yang khusuk, ditempat yang penuh berkah, atas undangan Sang Maha Berkehendak.

Bulir-bulir airmata berjatuhan, rentangan perjalanan kehidupan tergambar dengan sendirinya.
Beribu ampunan dipanjatkan, bergetar hingga ke ujung sanubari...terhempas dalam rasa penantian akan sebuah pengampunan...
Beribu harapan pun di sampaikan, akan sisa perjalan kehidupan yang penuh barokah.
Perjalanan hidup yang diridhoiMu, sampai menuju titik akhirnya, dimana gerbang syurgaMu menantinya.....

Sebuah harapan akan akhir yang khusnul khatimah, menjadi cita-cita tertinggi.
Dimana pintu rumahMu menjadi jalan untuk menggapai harapan itu....
Berdoa di Multazam, bersimpuh di Raudah....dengan harapan syafaat akan munajat yang agung....
Semoga Engkau mengabulkan...

Ketika pertautan cinta denganMu menjadi sebuah spirit...
Maka tidak ada rintangan yang begitu berarti yang bisa menghalangi..
Bahkan jika kasat mata, harta duniawi tak ada disandang badan...
Pertautan cintaMu yang agung mematahkan segala logika..
Sehingga cita dan keinginan selalu didengungkan, untuk datang memenuhi panggilanMu wahai Sang Maha..

Ketika tanganMu berkehendak....apalah arti sebuah angka-angka...
Berduyun-duyun kami memenuhi panggilanMU
Dari seluruh arah mata angin, kami datang dan melafadz-kan Talbiyah...
Berjalan kaki....darat ...laut dan udara...sebuah perjalanan yang penuh keindahan..

Kami berlari menuju rentangan kedua tanganMu
Berlomba untuk dipeluk dalam ridhoMu
Dan jika tiba saat kami kembali...
Kerinduan in tak pernah usai
Untuk kembali mendapat penggilanMU...

Jika kerinduan ini begitu bergejolak...
Apakah layak kau persalahkan...dengan berhitung akan amalan dan prasangka-prasangka??
Sebuah langkah menuju kerinduan ini...
tentunya sepenuhnya adalah atas ijinNya...atas ridhoNya..
Maka berdiamlah engkau...akan ketidak tahuan rahasia cintaNya...

Maka...ketika kerinduan akan tautan cintaMu terus bergetar...
Yang akan terjadi...terjadilah...
Bahkan jika engkau sulit untuk memahaminya...

Maka beristighfarlah, dan merintihlah dalam harapan, agar tiba masamu..
Kuncilah mulutmu dari keinginan untuk melepas cercaan, dan syak wasangka penuh praduga..terhadap hamba yang mendapat panggilanNya...bahkan untuk berkali-kali..

Dan biarkanlah TakdirNya membimbingmu...untuk berpeluk dalam keindahan panggilanNya...
Berikhtiarlah...dalam nyata...dan kepasrahan yang mendalam....

Andai...kembali tiba waktuku....kutunggu kembali panggilanMu....Amin..

Banjarmasin, 26 November 2009

......mengenang Arafah......
(Semoga spirit ini selalu melekat, menuju Khusnul Khatimah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar