Minggu lalu, jalan-jalan sama keluarga, ceritanya sekalian wisata kuliner..
Tiba di rumah makan..tepatnya warung makan (psssssssst di banjarmasin kalau mau makan enak itu, ya ke warung makan, jangan restaurant hehehe)..murah meriah & yummmmmiii..
Warung makannya rame...rame banget...tandanya laku..tandanya enak.
Iseng iseng mata ini observasi di sekeliling warung...waduh, seluruh bagian dinding dah ditempel oleh spanduk provider telekomunikasi, melintang, datar, silang, pokoknya lomba tampil dah....(itu bukti lagi warung ini enak...banyak pengunjung...potensial untuk promo...).....Pembenaran terhadap pilihan hahahaha..
Yang menarik, karena sekarang lagi musim promo caleg, bagian dinding yang kosong juga dipasangi oleh poster-poster caleg...dari yang senior, terkenal...sangat terkenal...sampai yang baru mulai muncul...
Hal menarik adalah ketika mengamati poster dari 'yang baru muncul". Rata-rata adalah 'next generation' dari politisi senior, atau pejabat atau para sesepuh...
Saya tidak tahu, munculnya 'next generation' ini apakah perlu disyukuri, karena lahir generasi muda penerus yang potensial, atau justru harus dikasihani...karena dari beberapa poster tersebut sangat terlihat bahwa mereka tidak mempunyai rasa percaya diri yang cukup. Percaya diri tentunya muncul jika merasa mempunyai kemampuan yang mumpuni.Kemampuan mumpuni dalam berpolitik, dalam skill...dan dalam banyak hal, tidak semata karena kemampuan finansial...
Dalam poster-poster para 'next generation', dominan terpampang dalam bentuk gambar atau tulisan, 'siapa di belakang saya'..ada yang menuliskan anak dan menantu siapa (baik itu pejabat, mantan pejabat....yang berpengaruh lah katanya), ada yang dengan pendampingan foto yang bersangkutan...ada yang lain lagi...
Apakah hal ini mengurangi kapabilitas 'next generation' ??? Sangat bergantung pada bagaimana masyarakat menilai tentu saja. Pendomplengan kekuatan bisa menguntungkan, bisa juga sangat merugikan, sangat bergantung kepada masyarkat menilai....Semoga, Masyarakat bisa menitipkan amanah pada mereka yang memang layak untuk memegang amanah itu. Tidak sekedar karena rasa rikuh dan hutang budi pada para senior..tidak juga sekedar ikut-ikutan..apalagi hanya karena golongan....
Next generation...penuhilah panggung politik ini dengan itikad baik dan kerja nyata..bukan sekedar memenuhi spirit yang penting muncul dan melanggengkan sebuah klan.....
Ah harapan.....dan makanan pun siap....asli yummmmmmi....
Banjarmasin, 19 November 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar